CARA KONFIGURASI DHCP SERVER DEBIAN 10


Cara Konfigurasi DHCP Server Debian 10 Beserta Gambar.


Assalamualaikum Wr.Wb

Perkenalkan nama saya Najwa Tsani Azzahra dari kelas XI TKJ 2.Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara konfigurasi DHCP server debian 10 beserta gambar.Berikut adalah Pengertian, Sejarah,fungsi kelebihan, kekurangan,cara kerja dan langkah-langkah nya.Simak dan pahami dengan baik yaa.

Pengertian DHCP Server:

DHCP Server adalah (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya.Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

Sejarah Singkat DHCP Server:

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dikembangkan pada tahun 1993 setelah melihat BOOTP tidak tepat untuk memberikan konfigurasi komputer. BOOTP (Bootstrap Protocol) merupakan protokol pendukung DHCP. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan protokol bahwa pesan yang akan dikirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.

Fungsi DHCP Server
 Ada beberapa fungsi DHCP Server, antara lain:
  1. Penetapan Alamat IP secara Otomatis
  2. Pengelolaan Alamat IP secara Terpusat
  3. Konfigurasi Jaringan Otomatis
  4. Pembaruan Alamat IP
  5. Mengoptimalkan Penggunaan Alamat IP
Kelebihan DHCP Server
Ada beberapa kelebihan dari DHCP Server, antara lain:
  1. Konfigurasi Alamat IP yang Andal
  2. Konfigurasi Terpusat
  3. Perubahan IP address secara Otomatis
Kekurangan DHCP Server 
Ada beberapa kekurangan dari DHCP Server, antara lain:
  1. Isu Keamanan 
  2. Risiko Server Tunggal
Cara Kerja DHCP Server 
Proses yang digunakan oleh DHCP server untuk memberikan konfigurasi alamat IP kepada klien adalah sebagai berikut :

1. IP Lease Discovery
Terdapat sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.

2. IP Lease Offer
Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.

3. IP Lease Request
Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request"untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.

4. IP Lease Acknowledgement
Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.

Langkah-langkah Setting DHCP Server:

1.Pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 10 yang telah terpasang di VirtualBox kalian masing masing. 

2.login ke debian dengan menggunakan user root

3. Setelah login dengan menggunakan user root, kita akan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-nya. Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya.

4.Kemudian restart networknya dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP nya dengan perintah “ip a”. 

5.Setelah itu, masukkan DVD 2 ke PC Debian, Kemudian ketikkan perintah "apt-cdrom add". Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan Enter. Selanjutnya update dengan perintah “apt-get update”.




6.Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf “y” di keyboard kemudian enter.Tunggu sampai proses instalasi selesai.

7.Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau belum,masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

8.Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya, kemudian masuk ke konfigurasi DHCP Server.Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”.Sepertu gambar di bawah ini.

9.Kemudian mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini yang diberi kotak merah baris 50-58. Jangan lupa hapus tanda pagar (#) nya. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X. 

10.Kemudian konfigurasi interface pada “nano/etc/default/isc-dhcp-server”.pada INTERFACESv4 isikan dengan interface yang ada di server debian.Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP-nya dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”. Jika ada tulisan OK berarti konfigurasi nya berhasil, tapi jika FAILED coba cek lagi pada konfigurasi IP atau konfigurasi DHCP nya. Untuk merestart DHCP Server bisa juga dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server.service"


11.Cek status service dhcp server dan pastikan service berjalan dengan baik dengan perintah "systemctl status isc-dhcp-server.service". Jika sudah berjalan dengan baik seperti pada gambar dibawah ini, silahkan tekan CTRL + C untuk keluar dari status DHCP Server itu.

Pengujian DHCP Server:

12.Kemudian ke proses pengujian DHCP Server. Sebelum melakukan pengujian kita buka "Task Manager" pada client windows dengan cara ketik Task Manager di bagian bawah pencarian windows.Setelah terbuka, cari “VirtualBox DHCP Server” di bagian Process. Setelah ketemu batalkan prosesnya dengan cara klik kanana lalu pilih “End Task”. Sebagai contoh, perhatikan gambar dibawah ini. Kemudian jika sudah tutup jendela task manager.

13.
Lalu kita masuk ke “Network and Sharing Center” pada client windows. Disitu, klik pada bagian “Change adapter setting”. Kemudian kita klik yang “VirtualBox Host-Only Adapter.” Kemudian kita ubah konfigurasi IP nya menjadi seperti gamabar dibawah ini. Jika sudah, klik “Ok” lalu tutup semua jendela konfigurasinya. Setelah selesai mengkonfigurasi ulang IP-nya menjadi request IP otomatis dari DHCP Server atau meminta IP langsung dari DHCP Server.

14.Jika suda mendapatkan IP, kita coba ping IP Address kita melalui Command Prompt, Jika muncul tanda seperti dibawah maka dapat di simpulkan ping IP berhasil.


Sekian penjelasan dari saya.Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada salah kata.Semoga mudah dipahami dan bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI ISPCONFIG PADA DEBIAN 12

CARA INTALASI DEBIAN 10 DAN SETTING IP DI VIRTUAL BOX.

CARA KONFIGURASI VIRTUALMIN PADA DEBIAN 12