KONFIGURASI FTP SERVER PADA DEBIAN 10
Cara Konfigurasi FTP server pada Debian 10
Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Najwa Tsani Azzahra dari kelas XI TKJ 2.Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai cara konfigurasi FTP Server Pada Debian 10 beserta gambar.Berikut adalah Pengertian,fungsi kelebihan, kekurangan,cara kerja dan langkah-langkah nya.Simak dan pahami dengan baik yaa.
Pengertian FTP Server
File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol jaringan standar yang digunakan untuk mentransfer file komputer antara klien dan server di jaringan komputer. FTP dibangun di atas arsitektur model klien-server menggunakan kontrol terpisah dan koneksi data antara klien dan server. Dengan menggunakan FTP maka user dapat mengirim dan mengunduh file.
Fungsi FTP Server
- Mengunduh laman website atau situs ke dalam web server atau hosting di internet.
- Mengirim data file skala besar dan membaginya menjadi dua dalam sebuah lampiran email.
- Download dan upload konten atau file yang bisa dibagikan kepada pengguna lain.
- Merevisi distribusi program akhir yang dibuat oleh pengembang perangkat lunak.
- Menjelajah serta mengunduh file dari situs- situs perangkat lunak milik umum.
Kelebihan FTP Server
- Memiliki sistem keamanan enkripsi pada jaringan yang digunakan sehingga kamu tidak perlu khawatir akan peretasan data pribadi.
- FTP memiliki fungsi sebagai penyimpanan, di mana data yang dikirimkan tidak akan hilang atau dihapus oleh komputer dan perangkat elektronik lain.
- FTP mampu melakukan backup data dan file, termasuk restore pada sebuah website.
- Transfer data dan informasi melalui FTP sangat mudah dan efisien.
- FTP dapat digunakan sebagai indirect computer atau implicit remote computer.
Kekurangan FTP Server
- Membutuhkan lebih banyak memori.
- Tidak menyediakan fitur enkripsi dalam pengiriman file.
- ID pengguna dan kata sandi yang disediakan dalam bentuk teks biasa bukan kombinasi, sehingga memberikan celah peretasan.
- Koneksinya menggunakan TCP/IP yang terhalang oleh firewall.
- Memberikan izin akses pengguna yang terbatas.
- Koneksinya rentan sebab sulit dipindai dari virus.
Cara Kerja FTP Server
- FTP Client akan melakukan permintaan koneksi terhadap server.
- Setelah terhubung, FTP dapat menukarkan data kepada FTP Client.
- Di sini, FTP dapat dilakukan dengan mode aktif maupun pasif.
- Dalam mode aktif, server berperan aktif untuk menyetujui permintaan data.
- Dalam mode pasif, server akan mempertahankan koneksi yang berarti pengguna bisa membuat saluran data dan saluran perintah. Server di sini di analogikan tetap mendengarkan perintah, namun tidak ikut berpartisipasi aktif, dan lebih mengandalkan perangkat yang menangani sebagian besar tugasnya.
Langkah-Langkah Konfigurasi FTP Server pada Debian 10
1. Pastikan kalian sudah memilki aplikasi WinScp untuk menukar file, kalian bisa mendapatkan aplikasi ini dengan cara men-download nya di Chrome atau Microsoft Edge.
2. Seperti biasa kalian harus Login kedalam debian dengan user root dan masukkan password root yg telah kalian buat.
3. Setelah mengatur IP Address, ketikkan /etc/init.d/networking restart untuk merestart IP. Setelah itu masukkan file ISO DVD 2 Debian.
4. Ketikkan apt-cdrom add.
5. Masukkan perintah apt install proftpd.
8. Setelah kalian masuk ke konfigurasi nya kalian bisa ubah servername nya sesuai domain kalian. Saya merubah nya menjadi "ftp.kel.2".
10. Ketik cd /home/ untuk masuk ke directory home dan ketik ls untuk mengecek file nya,Lalu masukkan perintah "chmod 777 klp2/" dan ketik "adduser klp2" untuk nama usernya sesuaikan dengan user saat konfigurasi tadi.
11. Lalu masukkan password nya, masukkan lagi pasword nya untuk konfirmasi, dan masukkan full name nya untuk room number dst. bisa kalian kosongi, jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
13. Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.
14. Kalian bisa membuka CMD untuk melihat IP Address nya terhubung atau tidak. Jika terhubung maka akan ada text TTL ( Time To Live)
15. Lalu kalian masuk ke WinSCP, pada file protocol kalian pilih FTP, pada hostname kalian masukkan IP Debian nya, lalu kalian masukkan user dan password yang sudah kalian masukkan di Debian tadi dan klik login. Lalu kalian pilih file yang mau ditransfer lalu klik kanan dan pilih upload lalu klik OK.
16. Kalian bisa kembali ke Debian untuk mengecek apakah file nya sudah ada, dengan ketik "cd /home/klp2/" dan ketik "ls" lalu periksa file nya. Dibawah sudah tertera bahwa file yg sudah saya upload telah muncul di dictionary.
17. Lalu kalian cek di Browser Internet Explorer, dengan ketik "ftp://211.20.24.17/" dan masukkan username dan password nya, untuk IP nya pakai seperti IP Debian tadi, tidak bisa menggunakan browser terbaru seperti Chrome atau Firefox dikarenakan ada pembatasan untuk FTP nya.
Komentar
Posting Komentar