CARA KONFIGURASI OwnCloud
CARA INSTALL OWNCLOUD PADA DEBIAN 12
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan, nama saya Najwa Tsani Azzahra dari kelas XII TKJ 2. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan materi tentang Konfigurasi OwnCloud pada Debian 12. Sebelum kita masuk ke langkah-langkah konfigurasi secara teknis, mari kita pahami terlebih dahulu penjelasan singkat mengenai apa itu OwnCloud serta bagaimana perannya dalam sistem operasi Debian.
Pengertian OwnCloud
OwnCloud adalah sebuah perangkat lunak open source yang berfungsi sebagai layanan cloud storage pribadi, mirip dengan Google Drive atau Dropbox, namun data disimpan di server milik sendiri. Dengan OwnCloud, pengguna bisa menyimpan, mengakses, dan berbagi file secara aman melalui internet tanpa harus bergantung pada penyedia layanan cloud pihak ketiga.
Fungsi OwnCloud
- Menyimpan dan mengelola file secara terpusat.
- Mengakses data dari berbagai perangkat melalui internet.
- Berbagi file dengan pengguna lain secara aman.
- Mendukung sinkronisasi data antar perangkat.
- Menyediakan integrasi dengan aplikasi lain (kalender, kontak, dll).
Cara Kerja OwnCloud
- Admin menginstal OwnCloud di server (Linux, Windows, atau Docker).
- Data yang diunggah oleh pengguna akan tersimpan di server tersebut.
- Pengguna mengakses file melalui web browser, aplikasi desktop, atau aplikasi mobile.
- OwnCloud menggunakan protokol HTTPS/WebDAV untuk transfer data yang aman.
- File bisa disinkronisasi otomatis sehingga update di satu perangkat akan tercermin di perangkat lain.
Kelebihan OwnCloud
- Open source dan gratis.
- Data lebih aman karena disimpan di server pribadi.
- Bisa diakses kapan saja dan dari mana saja.
- Mendukung sinkronisasi otomatis.
- Dapat ditambah fitur dengan plugin.
Kekurangan OwnCloud
- Membutuhkan server dan penyimpanan sendiri.
- Perlu pengetahuan teknis untuk instalasi dan perawatan.
- Kecepatan akses tergantung koneksi internet dan spesifikasi server.
- Tidak semudah layanan cloud komersial dalam hal user friendly.
Langkah-langkah konfigurasi dan instalasi OwnCloud
1.Langkah pertama yaitu menginstal file ISO TurnKey OwnCloud, kemudian membuat Virtual Machine (VM) baru pada VirtualBox. Setelah itu dilakukan pengaturan jaringan menggunakan Bridge Adapter sesuai dengan adapter yang digunakan (misalnya WiFi). Selanjutnya, VM dijalankan untuk memulai proses instalasi.
2.Tambahkan file iso di storange
3.Setelah muncul tampilan awal TurnKey, pilih opsi Install to Hard Disk untuk memulai proses instalasi sistem ke dalam VM.
4.Pada tahap selanjutnya, pilih opsi Use Entire Disk untuk menggunakan seluruh kapasitas hard disk virtual dalam instalasi.
5.Kemudian pilih opsi Finish Partitioning and Write Changes to Disk untuk menyimpan pengaturan partisi dan melanjutkan proses instalasi.
6.Pada tahap konfirmasi Write the changes to disks, pilih opsi Yes agar perubahan partisi dapat diterapkan.
7.Install Boot loader pilih yes.
8.Setelah proses instalasi selesai, lakukan reboot system untuk menerapkan konfigurasi.
9.Tutup / Matikan Machine dan Hilangkan file iso pada storage
10.Setelah VM dijalankan kembali, masukkan password root sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.
11.Selanjutnya, masukkan password MySQL sesuai dengan konfigurasi yang telah ditentukan.
12.Kemudian isikan password Admin OwnCloud untuk menyelesaikan proses konfigurasi awal.
13.Langkah selanjutnya yaitu mengisikan Cloud Domain yang akan digunakan untuk mengakses OwnCloud.
14.Pada bagian System Notification and Security Alerts, pilih opsi Skip untuk melewati pengaturan notifikasi.
15.Pada tahap Security Update, pilih opsi Skip untuk melewati proses pembaruan keamanan.
16.Setelah proses konfigurasi selesai, sistem akan menampilkan alamat IP OwnCloud.
17.Masuk ke directory /var/www.
18.Pindah ke directory var/www/owncloud kemudian lihat file di dalamnya dengan ls.
19.Pindah ke directory /var/www/owncloud/config lihat file didalamnya.
20.Konfigurasi Config.php dengan command nano config.php.
21.Ubah 0>"localhost" menjadi IP yang kalian dapatkan.
22.Masuk ke Chrome dan masukan ip yang didapatkan.Login dengan username : admin dan password yang kalian buat tadi.
23.Setelah itu coba buat user baru di user / pengguna pojok kanan atas.
24.Tambahkan grup baru untuk user.
25.Atur agar password dapat ditampilkan saat proses input.
26.Buat user baru beserta passwordnya.
27.Tentukan kapasitas penyimpanan yang diberikan kepada user tersebut.
28.Lakukan log out dari akun admin, kemudian login kembali menggunakan akun user yang telah dibuat.
29.Uji coba dengan melakukan unggah file ke OwnCloud.
30.Hubungkan perangkat smartphone ke jaringan WiFi yang sama dengan server.
31.Buka aplikasi Google Chrome, masukkan alamat IP OwnCloud, lalu login menggunakan akun user yang telah dibuat sebelumnya.
32.Buka atau putar kembali file yang telah diunggah sebelumnya untuk memastikan file dapat diakses dengan baik.
33.Akses atau putar file yang diunggah melalui aplikasi guna memastikan layanan berjalan normal.
35.Dengan demikian, proses instalasi dan pengujian OwnCloud telah berhasil dilakukan.
Dengan mengikuti tahapan instalasi secara runtut, OwnCloud dapat terpasang dan digunakan sebagai layanan penyimpanan awan pribadi. Mulai dari persiapan sistem, pengaturan jaringan, hingga pembuatan user dan uji coba, semua berjalan dengan baik selama langkah-langkah diikuti dengan teliti. Kehadiran OwnCloud memberikan kemudahan dalam menyimpan, mengakses, dan berbagi file secara aman di server sendiri. Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah wawasan dalam pengelolaan layanan cloud berbasis Linux.
Komentar
Posting Komentar